Berita

Tingkatkan Skill dan Semangat Kader, Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Jakarta Adakan Pelatihan Mountenering di Padvinder Training Camp 2

Jakarta – Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Menyelenggarakan Dering Camp Level 2 yang diawali dengan pelatihan Mountenering sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi setelah mengikuti Padvinder Training Camp 1. Acara ini bertempat di Wall Climbing Stacia Universitas Muhammadiyah Jakarta, berlangsung selama 2 hari pada hari Sabtu dan Minggu 24 – 25 Mei 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Kafilah Penuntun Jendral Soedirman dan Khadijah hizbul wathan Universitas Muhammadiyah Jakarta, dengan anggota kafilah angakatan 2024 sebagai peserta dan kafilah angkatan 2023 sebagai trainer.

Dengan tema “ Membina Pandu yang Kompeten dan Berdaya Juang Siap Mentransformasikan Generasi Mendatang ” yang diharapkan Output dari kegiatan ini adalah kafilah menjadi pandu yang memiliki ketrampilan yang memadai.

Trainer Rakanda Syaiful Mustakhim pada kegiatan Padvinder Training Camp Level 2, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya fokus pada peningkatkan kemampuan kepanduan, tetapi juga bertujuan untuk memperkenalkan Mountenering sebagai salah satu keterampilan yang penting bagi seorang pandu.

“ Keterampilan ini kami asah agar dapat menjadi salah satu keahlian utama yang melekat pada setiap anggota Kafilah Penuntun Jendral Soedirman dan Khadijah hizbul wathan Universitas Muhammadiyah Jakarta, ” ungkapnya.

Pelatihan ini dibimbing langsung oleh pelatih profesional, Ramanda Rinanto yang merupakan anggota Qobilah Hizbul Wathan Universitas Muahmmadiyah Jakarta. Kehadiran pelatih profesional bertujuan untuk memastikan  proses pelatihan berjalan lancar, aman  efektif, dan mengikuti standar yang telah ditentukan, serta untuk meningkatkan ketrampilan dan Motivasi peserta.

Sebagai pemateri di bidang Mountenering, Ramanda Rinanto menjelaskan  materi yang diberikan sangat bervariasi mulai dari teknik simpul, seperti simpul delapan, simpul pita dan simpul pangkal hingga penggunaan alat serta teknik descending.

“ Waktu pelatihan yang ada masih terlalu singkat untuk membahas semua praktik dan teori. Harapannya, sub – sub ketrampilan yang belum sempat di praktikan dapat di dalami lebih lanjut disesi berikutnya,” ungkapnya.

Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan ketrampilan anggota kafilah sebagai pandu Hizbul Wathan dapat berekembang, sekaligus menambah kemampuan teknis yang sebelumnya belum mereka miliki.

Kontributor : Lisa Artika Sari

Editor : Muhammad Aufal

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button