Dari investigasi ke publikasi: Pelatihan jurnalistik 2025 kolaborasi HW UMJ dengan Wartapala Indonesia


Cirendeu, 10 Mei 2025- Dalam rangka meningkatkan keterampilan jurnalistik, Kafilah Penuntun Jenderal Sudirman berkolaborasi dengan Wartapala Indonesia untuk menggelar Pelatihan Jurnalistik 2025 yang berlangsung pada Jumat hingga Sabtu, 9-10 Mei 2025, di Training Center Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Mengungsung tema ”Dari mengenalkan tahapan dalam produksi berita dari investigasi hingga publikasi” pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang proses jurnalistik secara menyeluruh. Mulai dari tahap awal investigasi, penulisan, hingga publikasi berita, seluruh rangkaian disampaikan secara terstruktur. Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 peserta antar fakultas yang memiliki minat terhadap dunia media dan jurnalistik
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan HW UMJ dan Wartapala Indonesia yang menyampaikan pentingnya peran jurnalis dalam gerakan sosial dan keorganisasian. Para peserta dibekali materi dasar jurnalistik seperti teknik penulisan berita, identifikasi unsur 5W+1H, menulis feature dan artikel, hingga praktik membuat foto cerita. Pelatihan dikemas dalam suasana interaktif dan aplikatif, mendorong peserta untuk langsung mencoba menulis berdasarkan peristiwa nyata di sekitar mereka.
Salah satu pemateri, Ahyar Stone yang juga merupakan jurnalis senior sekaligus pimpinan redaksi dari Wartapala Indonesia, menyampaikan bahwa jurnalis yang aktif di alam bebas seperti HW dan pecinta alam memiliki potensi besar. “Mereka tidak hanya dekat dengan sumber berita, tapi juga siap menghadapi tantangan dan risiko langsung di lapangan. Itu nilai lebih yang tidak semua jurnalis punya,” ujarnya.
Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi selama dua hari pelatihan berlangsung. Salah satunya adalah Aufal Fajri, peserta dari HW UMJ, yang mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. “Saya berharap ke depannya bisa menulis berita dengan baik, terutama untuk mendokumentasikan setiap kegiatan HW agar terdokumentasi dan tersebar luas,” katanya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun sistem dokumentasi dan publikasi mandiri bagi HW UMJ. Dengan adanya keterampilan jurnalistik yang dimiliki oleh kadernya, HW dapat menyuarakan aktivitas dan kontribusinya secara lebih luas melalui media internal maupun eksternal. Seperti yang ditekankan oleh pemateri, “Langkah awal bisa dimulai dari hal kecil, misalnya mengunggah album foto kegiatan. Dari sana bisa terus berkembang.”